Nama : Dyani
Christy
NPM : 24209182
Kelas : 4 EB 14
PENDAHULUAN
1.
Menjelaskan dan memahami bagaimana Akuntansi
Internasional berbeda dengan Akuntansi lainnya
Seiring dengan
bisnis dan pasar keuangan yang telah banyak menuju internasionalisasi, begitu juga
dengan perbedaan dalam akuntansi internasional yang menjadi lebih penting dari
sudut pandang analisis pernyataan keuangan internasional. Perbedaan akuntansi
internasional membawa sejumlah permasalahan dari sudut pandang analisis
keuangan. Pertama, sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada
kecenderungan untuk melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut
pandang negara asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari
perbedaan akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun,
mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin mempunyai
konsekuensi yang sangat serius. Kedua, kesadaran dari perbedaan internasional
menyarankan perlunya untuk menjadi familiar dengan prinsip akuntansi negara asing
sebagai tujuan untuk mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks
pengukuran. Ketiga, persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi
akuntansi yang diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.
Perbedaan yang timbul disebabkan oleh:
·
pertumbuhan ekonomi,
·
inflasi,
·
sstem politik,
·
pendidikan,
·
profesi akuntan,
·
peraturan perpajakan,
·
pasar uang, dan
·
modal.
Dalam hal ini,
Choi dan Levich (1991) menyediakan kerangka kerja yang berguna untuk
menganalisa dampak dan relevansi dari perbedaan dalam kemiripan dan ke tidak
miripan lingkungan ekonomi. Dalam lingkungan atau situasi akuntansi yang mirip,
perbedaan akuntansinya adalah ketidak logisan dan petunjuk ke arah hasil yang
tidak bisa dibandingkan. Praktik logikal menyarankan perlakuan akuntansi yang
mirip/sama. Ketika lingkungan ekonomi tidak sama, tetapi, seperti kasus
investasi internasional, perbedaan akuntansi bisa dibenarkan, khususnya dimana
letak ketidak samaan itu ada di peraturan perusahaan, peraturan pajak, sumber
keuangan, kebiasaan bisnis, kebudayaan akuntansi dan seterusnya. Di sisi lain,
perlakuan akuntansi yang mirip mungkin dibenarkan ketika beberapa faktor
memiliki beberapa kemiripan yang signifikan. Pentingnya pengertian dari faktor
lingkungan dan kebudayaan/kultural sangat diperhatikan.
Dalam sebuah
survei untuk meneliti bagaimana partisipan pasar modal merespon perbedaan
akuntansi, Choi dan Levich mencontohkan pendapat dari investor institusional,
perusahaan multinasional yang mengeluarkan sekuritas, bank dibawah sekuritas
internasional, dan badan regulatory. Hanya 48% dari seluruh responden yang
diwawancarai dipengaruhi oleh perbedaan akuntansi internasional, tetapi
sepertinya 52% responden yang mengklaim tidak terpengaruh oleh perbedaan
akuntansi faktanya “coping” berbagai macam faktor, diantaranya :
1.
mengulang akun dengan GAAP mereka sendiri,
2.
berkembangnya kapabilitas GAAP asing,
3.
menggunakan sumber informasi yang lain, dan
4.
menggunakan pendekatan investasi yang berbeda,
contohnya pendekatan makro ekonomi “top-down” atau dari atas ke bawah untuk
pemilihan negara dipasangkan dengan diversifikasi saham di negara tersebut.
Pendekatan yang mirip, yang digunakan oleh responden lainnya yang mana
keputusan investasinya sepertinya di pengaruhi oleh perbedaan akuntansi. Hasil dari
studi ini menyarankan bahwa masalah dan biaya yang timbul dari perbedaan
akuntansi internasional sangat nyata dan perlu diinvestigasi lebih jauh lagi
untuk diteliti dan diselesaikan. Pada akhirnya, ada kebutuhan yang jelas untuk
melihat perbedaan dan dampaknya pada pengukuran pendapatan dan performa
perusahaan.
Perbedaan akuntansi internasional dengan
akuntansi lain terdapat pada :
·
Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
(multinasional company – MNC).
·
Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
·
Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang
berlokasi di negara selain negara perusahaan.
2. Menjelaskan dan
memahami bagaimana Akuntansi Internasional terbagi menjadi 3 bidang yang luas
Tiga Bidang
Cakupan Akuntansi Internasional
·
Pengukuran
·
Pengungkapan
·
Auditing
3.
Mengetahui sejarah dan Akuntansi Internasional
dan Trend Kebijakan Sektor Keuangan Nasional
Sejarah Akuntansi Internasional
1.
Aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan
dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
2.
Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke
seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran.
Trend Akuntansi Internasional
-
Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara,
tetapi masing – masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi
yang sesuai dengan hukum nasional.
-
Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan
untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan auditing.
4.
Memahami peran Akuntansi dalam bidang usaha dan
pasar modal global
Peran Akuntansi dalam Perdangangan dan Arus
Modal, yaitu :
1.
Mempelajari akuntansi internasional merupakan
salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandang terhadap akuntansi.
2.
Semua negara cenderung mengurangi hambatan
perdangangan dan pengendalian modal / investasi
3.
Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal
dalam ekonomi, produksi dan distribusi.
Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional
Fungsi akuntansi yang demikian
penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam
masyarakat bisnis atau internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus
tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan
kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia
beroperasi. Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya
yang berguna secara teknis dan sosial.
Akuntansi Internasional adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi harus
berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Didalam Akuntansi Internasional
terdapat beberapa karakteristik era ekonomi global, antara lain:
·
Bisnis internasionaL
·
Hilangnya batasan-batasan antar
negara era ekonomi global sering sulit untuk mengindentifikasi Negara asal
suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multinasional
·
Ketergantungan pada perdagangan
internasional
Alasan-alasan perusahaan Go
Internasional :
·
Theory of comparative advantage
·
Imperfect market theory
·
Product cycle theory
·
Transfer technology and Strategic
Alliance
Tantangan
bagi profesi akuntan dalam pengembangan akuntansi :
·
Skill dan kompetensi yang dimiliki
·
Memahami Cross Functional Linkages,
akuntan tidak hanya cukup mahir dalam teknik, prosedur dan standar akuntansi
tetapi juga harus biasa memandang bisnis sebagai suatu bentuk terintegrasi.
Seperti : kualitas produk, fleksibilitas produksi dan kemampuan untuk
memproduksi dan mengekspor dengan cepat agar bisa memenangkan persaingan global
·
Analisis keuangan dan
perbandingannya
Perkembangan Akuntansi Internasional sudah seyogyanya diiringi oleh kemampuan
individu yang bergerak dalam bidang akuntansi untuk ikut andil memajukan
akuntansi.
Faktor yang mempengaruhi
Perkembangan Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional merupakan
penghubung antarnegara. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional harus dipahami dengan baik agar tercipta harmonisasi antarnegara
yang bertransaksi. Delapan faktor tersebut,yaitu :
- Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar
ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
- Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi
dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum
kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan
prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan
cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per
kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
- Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan
pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat
pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan
pajak. Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
- Ikatan Politik dan Ekonomi
- Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan
mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan
perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
- Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis
transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama
- Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang
sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan informatif kecuali jika
dibaca oleh pihak yang berkompeten
- Budaya
Empat dimensi budaya nasional
menurut Hofstede, yaitu:
- Individualisme vs kolektivisme merupakan
kecenderungan terhadap suatu tatanan social yang tersusun longgar
dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling tergantung.
- Large vs Small Powr Distance (Jarak
kekuasaan) adalah sejauh mana hierarki dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara
tidak adil dapat diterima.
- Strong vs Weak Uncertainty Avoidance
(Penghindaran ketidakpasian) adalah sejauh mana masyarakat merasa tidak
nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
- Maskulinitas vs feminimitas adalah sejauh
mana peranan gender dibedakan dan kinerja serta pencapaian yang dapat
dilihat lebih ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
Dalam dimensi Nilai Akuntansi yang
Mempengaruhi Praktek Akuntansi:
- Profesionalisme versus control wajib
preferensi terhadap pelaksanaan perimbangan profesional individu dan
regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap kepatuhan
dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
- Keseragaman versus fleksibilitas
preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan fleksibilitas
dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
- Konservatisme versus optimisme.
- Kerahasiaan versus transparansi preferensi
atas kerahasiaan dan pembatasan informasi usaha menurut dasar kebutuhan
untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk mengungkapkan informasi
terhadap public.
Choi
et. al (1998; 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki
pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
- Sistem Hukum
Kodifikasi standar-standar dan
prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara
yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan akuntansi yang non
legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang berkecimpung dalam
sektor swasta lebih sesuai dengan system yang berlaku di negara-negara hukum
umum (common law). Dalam hukum perang atau situasi darurat nasonal lainnya, semua
aspek fungsi akuntansi mungkin diatur oleh sejumlah pengadilan atau badan
pemerintah pusat. Contohnya adalah dalam masa Nazi Jerman, ketika
persiapan-persiapan perang yang intensif dan kemudian pada saat PD II
memerlukan sistem akuntansi nasional yang sangat seragam untuk mengontrol semua
aktivitas ekonomi nasional secara total.
- Sistem Politik
Sistem politik yang ada pada suatu
negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor”
dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi. Sebagai contoh,
akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad 20, “diekspor” ke
negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama ke filipina dan
Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da Afrika. Jerman menggunakan
simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain, akuntansi di Jepang dan
Swedia.
- Sifat Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan publik yang besar atas
saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan
akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang
kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank. Misalnya, kepemilikan publik
yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di AS telah menghasilkan apa yang
dinamakan Sunshine accounting standards of wide open disclosure, sedangkan
ketidakhadiran partisipasi public dalam kepemilikan saham perusahaan di
Perancis telah membatasi komunikasi keuangan yang efektif hanya ke saluran
komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang tinggi di Jerman juga
menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat rekomendasi
khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
- Perbedaan Besaran dan Kompleksitas
Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi
Terjadi antara perusahaan besar dan
kecil terus berlanjut, mulai dari masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki
perusahaan induk-anak, termasuk masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi
besar yang beroperasi dalam lini bisnis yang sangat beragam membutuhkan
teknik-teknik pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang
menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan multinasional juga
membuthkan system akuntansi yang berbeda dengan sistem akuntansi
perusahaan-perusahaan domestik.
- Iklim Sosial
Iklim sosial turut memberikan
sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan dunia. Di Perancis,
mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di Swiss masih sangat
konservatif sehingga perusahaanperusahaan besar swiss melaporkan kondisi
keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat berorientasi pada
pajak, bahkan di beberapa Negara Amerika bagian Timur dan Selatan, akuntansi
sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara sosial.
- Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan
Komunitas Keuangan
Kompetensi atau kemampuan manajemen
bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan
akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output akuntansi, jika manajemen
bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca, mengartikan, dan memahaminya hal
tersebut tidak akan ada gunanya.
- Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi mengenai perpajakan
mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Seperti di Swedia,
dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara akuntansi sebelum bisa
diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi bagi penilaian persediaan
metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial yang beragam juga
mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban membayar
pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
- Ada Legislasi Akuntansi tertentu
Dalam beberapa kasus, terdapat
peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan teknik-teknik akuntansi
tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada FASB.
- Kecepatan Inovasi Bisnis
Semula, kegiatan merger dan
akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun karena penggabungan
bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut berkembang untuk
memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
- Tahap pembangunan Ekonomi
Negara yang masih mengandalkan
ekonomi pertanian membuthkan prinsipprinsip akuntansi yang berbeda dengan
negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat ketergantungan pada kredit
dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih kecil. Sehingga akuntansi
akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan adalah akuntansi kas
sederhana.
- Pola pertumbuhan Ekonomi
Kondisi perekonomian yang stabil
mendorong peningkatan persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga
memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh berbeda pada negara
yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
- Status Pendidikan dan Organisasi Profesional
Karena ketiadaan profesionalisme
akuntansi yang terorganisir dan sumber
otoritas akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau
negara lain mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi
faktorfaktor akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang
signifikan dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses
adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan
akuntansi, baik yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari
negara-negara lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan
seperti yang terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.
Seperti halnya dunia bisnis pada
umumnya, praktik-praktik akuntansi beserta pengungkapan informasi finansial di
perusahaan di berbagai negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Radebaugh dan
Gray (1997:47) menyebutkan sedikitnya ada dua belas faktor yang mempengaruhi
sistem akuntansi perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sifat kepemilikan
perusahaan, aktivitas usaha, sumber pendanaan dan pasar modal, sistem
perpajakan, eksistensi dan pentingnya profesi akuntan, pendidikan dan riset
akuntansi, sistem politik, iklim sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan, tingkat inflasi, sistem perundang-undangan, dan aturan-aturan
akuntansi.
Lebih rinci, Radebaugh dan Gray
menjelaskan hubungan antara faktor-faktor tersebut di atas dengan sistem
akuntansi perusahaan sebagai berikut :
1.
Sifat kepemilikan perusahaan
Kebutuhan
akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik lebih besar
ditemui pada perusahaan-perusahaan yang dimiliki publik dibandingkan dengan
pada perusahaan keluarga.
2.
Aktivitas usaha
Sistem
akuntansi dipengaruhi oleh jenis aktivitas usaha, misalnya agribisnis yang
berbeda dengan manufaktur, atau perusahaan kecil yang berbeda dengan perusahaan
multinasional.
3.
Sumber pendanaan
Kebutuhan
akan pengungkapan informasi dan pertanggungjawaban kepada publik lebih besar
ditemui pada perusahaan-perusahaan yang mendapatkan sumber pendanaan dari para
pemegang saham eksternal dibandingkan dengan pada perusahaan dengan sumber
pendanaan dari perbankan atau dari dana keluarga.
4.
Sistem perpajakan
Negara-negara
seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai
dasar penentuan utang pajak penghasilan, sedangkan negara-negara seperti
Amerika Serikat dan Inggris menggunakan laporan keuangan yang telah disesuaikan
dengan aturan perpajakan sebagai dasar penentuan utang pajak dan disampaikan
terpisah dengan laporan keuangan untuk pemegang saham.
5.
Eksistensi dan pentingnya profesi
akuntan
Profesi
akuntan yang lebih maju di negara-negara maju juga membuat system akuntansi
yang dipakai lebih maju dibandingkan dengan di negara-negara yang masih
menerapkan sistem akuntansi yang sentralistik dan seragam.
6.
Pendidikan dan riset akuntansi
Pendidikan
dan riset akuntansi yang baik kurang dijalankan di negara-negara yang sedang
berkembang. Pengembangan profesi juga dipengaruhi oleh pendidikan dan riset
akuntansi yang bermutu.
7.
Sistem politik
Sistem
politik yang dijalankan oleh suatu negara sangat berpengaruh pada sistem
akuntansi yang dibuat untuk menggambarkan filosofi dan tujuan politik di negara
tersebut, seperti halnya pilihan atas perencanaan terpusat (central planning)
atau swastanisasi (private enterprises).
8.
Iklim social
Iklim
sosial diartikan sebagai sikap atas penghargaan terhadap hak-hak pekerja dan
kepedulian terhadap lingkungan hidup. Informasi yang berkaitan dengan hal-hal
tersebut pada umumnya dipengaruhi atas sistem sosial tersebut.
9.
Tingkat pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan
Perubahan
struktur perekonomian dari agraris ke manufaktur akan menampilkan sisi lain
dari sistem akuntansi, antara lain dengan mulai diperhitungkannya depresiasi
mesin. Industri jasa juga memunculkan pertimbangan atas pencatatan aktiva tak
berwujud seperti merek, goodwill dan sumber daya manusia.
10.
Tingkat inflasi
Timbulnya
hyperinflation di beberapa negara di kawasan Amerika Selatan membuat adanya
pemikiran untuk menggunakan pendekatan lain sebagai alternatif dari pendekatan
historical cost.
11.
Sistem perundang-undangan
Di
negara-negara seperti Perancis dan Jerman yang menggunakan civil codes,
aturan-aturan akuntansi yang dipakai cenderung rinci dan komprehensif, berbeda
dengan Amerika Serikat dan Inggris yang menggunakan common law
12.
Aturan-aturan akuntansi
Standar
dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak
sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam menentukan
standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara yangtelah
memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan, seperti di
Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara
itu Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh
faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam
perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah:
·
sistem hokum
·
pemilik dana
·
pengaruh system perpajakan
·
kemantapan profesi akuntan
·
inflasi
·
teori akuntansi
·
accidents of history .
Pendekatan
Akuntansi dalam Ekonomi yang Berorientasi Pasar
Empat
pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem
ekonomi berorientasi pasar :
1.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Berdasarkan pendekatan ini, praktik
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Contohnya negara Swedia.
2.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Pada pendekatan ini, akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Contohnya negara Belanda.
3.
Berdasarkan pendekatan independen
Berdasarkan pendekatan ini,
akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan
dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Contohnya
negara Inggris dan Amerika Serikat.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Pada pendekatan ini, akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
pemerintah pusat. Contohnya adalah negara Perancis.
Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum
Kode. Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem hukum suatu
negara.
- Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
memiliki karakteristik berorientasi terhadap ”penyajian wajar”,
transparansi dan pengungkapan penuh serta pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. Akuntansi hukum umum sering disebut sebagai ”Anglo
Saxon”. Akuntansi ini berawal di Inggris dan kemudian diekspor ke
negara-negara seperti Australia, Kanada, Hong Kong, India, Malaysia,
Pakistan dan Amerika Serikat.
- Akuntansi dalam negara-negara hukum kode
memiliki karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan
dan pajak. Akuntansi hukum kode sering disebut ”kontinental”, dan
kebanyakan ditemukan di negara-negara Eropa Kontinental dan bekas koloni
mereka di Afrika, Asia dan Amerika.
Negara
Yang Dominan dalam Perkembangan Praktek Akuntansi
Beberapa
negara yang dominan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
·
Prancis
·
Jepang
·
Amerika Serikat
Dalam
perkembangannya negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan ketimbang
Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi Jepang yang
dalam perkembangannya saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.
Pengetahuan
Dasar Klasifikasi Akuntansi
Dasar
Klasifikasi Akuntansi Internasional Klasifikasi akuntansi internasional dapat
dilakukan dalam dua cara, yaitu :
- Pendekatan Deductive
Yaitu mengidentifikasikan faktor
lingkungan yang relevan dan mengkaitkan itu dengan praktek akuntansi nasional,
pengelompokan internasional atau pola perkembangan yang diajukan.
- Pendekatan Inductive
Praktek akuntansi individual
dianalisa, pola perkembangan atau pengelompokan diidentifikasikan dan di akhir
penjelasan dibuat dari sudut pandang ekonomi, sosial, politik dan faktor-faktor
lainnya.
Klasifikasi akuntansi internasional
dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu: Dengan pertimbangan dan secara empiris.
Perbedaan
antara Penyajian Wajar dan Kepatuhan terhadap Hukum di Negara yang Dominan
Perbedaan
penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini
menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar
penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
- Depresiasi, di mana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
- Sewa guna usaha yang memiliki substansi
pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa
(kepatuhan hukum).
- Pensiun dengan biaya yang diakrual pada
saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut
dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Isu Penting Perbedaan antara
Penyajian Wajar dan Ketaatan Terhadap Hukum
Isu penting yang terjadi saat ini
adalah tentang pemberlakuan IFRS sebagau dasar penyajian. Sehingga
negara-negara yang belum melakukan penyajian wajar melalukan penyesuaian
terhadap laporannya. Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi.
Akuntansi hukum umum berorientasi pada kebutuhan pengambilan keputusan oleh
investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan
yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi
rencana ekonomi pemerintah nasional. Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan
Eropa yang mencatatkan sahamnya akan menggunakan akuntansi penyajian wajar
dalam laporan konsolidasinya karena mereka akan menggunakan IFRS.
Akuntansi Komparatif Bagian I dan
II
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai
negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di
samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar
modal internasional berlangsung secara real time basis.
Akuntansi
Komparatif Bagian 1
Standar
Akuntansi adalah regulasi aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan
atau formulasi standar akuntansi. Dapat dikatakan standar akuntansi merupakan
hasil dari penetapan standar, meskipun praktiknya tidak sesuai dengan standar.
Empat (4) Alasan mengapa praktik
tidak sesuai dengan standar yaitu :
1.
Di kebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2.
Secara suka rela perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
3.
Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik
4.
Di beberapa negara standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dan
bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sector swasta yang
meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para
karyawan dan kelompok publik yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak,
kementrian yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal.
Bursa efek yang merupakan sektor swasta atau publik (tergantung negaranya) juga
mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sektor swasta lebih
berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri dan
untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas atestasi terhadap penyajian wajar
laporan keuangan. Di Negara-negara hukum kode, sektor publik lebih berpengaruh
dan profesi akuntansi cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang
menyebabkan mengapa standar akuntansi berbeda-beda di seluruh dunia.
Enam sistem akuntansi nasional, yaitu :
1.
Prancis
Prancis merupakan pendukung utama
penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional
menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama
pada bulan September 1947. Plan comptable general berisi:
·
Tujan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
·
Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
·
Aturan pengakuan dan penilaian
·
Daftar akun standar, ketentuan
mengenai penggunaan, dan ketentuan tata buku lainnya
·
Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di
perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat
plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
5 organisasi utama yang terlibat dalam
proses penetapan standar di perancis yaitu:
·
Counseil National de la
Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
·
Comite de la Reglementation
Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
·
Autorite des Marches Financiers or
AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
·
Ordre des Experts-Comptables or OEC
(Ikatan Akuntansi Publik)
·
Compagnie Nationale des Commisaries
aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
2.
Jerman
Hukum pajak secara garis besar
menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya
jika semua sudah tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga
dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan
keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang. Regulasi dan penegakan akuntansi
Institut jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang
mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja
ketentuan hukumlah yang paling utama.
Ciri utama pelaporan keuangan di
jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur
pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat
terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang
mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
3.
Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di
jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua
badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan
hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut
pula. Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang
pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum
tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain.
Pelaporan keuangannya adalah
catatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan
akuntansi dan memberikan detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di
Negara lainnya.
4.
Belanda
Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Regulasi Dan Penegakan
Aturan Akuntansi di belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan
Keuangan Tahunan diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar
perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk
mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.
Pelaporan keuangannya adalah
laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan
dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan
harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan
penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang
dilakukan.
5.
Inggris
Akuntansi di inggris berkembang
sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan
dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris
merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita
kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga
berasal dari Inggris. Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi di Inggris, dua
sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan
profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas
diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan
disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun.
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan
selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris
adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak
kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara
umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun
yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok
usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
6.
Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur
oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki
kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan
dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif
adalah SEC Accounting Series Release (ASR). Regulasi Dan Penegakan Aturan
Akuntansi di AS, sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai
penerbitan laporan keuangan yang di audit secara periodik. Perusahaan di AS
dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara
bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak hanya
memuat laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh walaupun
operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen.
Akuntansi
Komparatif Bagian 2
Akuntansi Anglo-Amerika
Akuntansi anglo-amerika bisa
ditemukan pada Negara-negara dimana Inggris telah memiliki pengaruh kolonial
yang kuat, seperti Australia , Kanada, Hongkong, India, Irlandia, Kenya,
Malaysia, New Zealand, Nigeria, Singapura, dan Afrika selatan. Negara-negara
tersebut cenderung lebih mementingkan kebutuhan investor dan secara relative
kurang konservatif dan lebih transparan dari Negara-negara latin dan Jerman.
INDIA
Pada tahun 50-an, lebih dari 50%
penduduk India berada dalam kemelaratan. Walau bagaimanapun India telah meningkatakan
taraf ekonomi secara signifikan dalam dekade terakhir ini. Tidak hanya tingkat
kemiskinan yang telah berkurang, tetapi pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan
berbagai macam indikator sosial telah meningkat seperti harapan hidup dan melek
huruf. Karena yang diterapkan di India berasal dari inggris, standar
akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi daripada investor.
Pada tahun 1949, ICAI (Institute of
Chartered Accountants in India) dibentuk sebagai organisasi nasional dari
akuntan yang telah terdaftar di India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board)
didirikan untuk merumuskan standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam
menciptakan dan merubah standar akuntansi di India. ICAI adalah anggota penuh
dari IFAC (International Federation of Accountants) dan diharapkan untuk
memajukan IFRS (International Financial Reporting Standards) dalam mencapai
harmonisasi internasional. Seperti contohnya, ASB memberikan pertimbangan
terhadap IAS (International Accounting Standards) dan IFRS yang diterbitkan
oleh IASB (international Accounting Standard Board) dan mencoba untuk
mengimplementasikannya dalam standar mereka sampai batas yang memungkinkan,
mengingat keadaan di sekitar India.
MALAYSIA
Meskipun Malaysia telah berjuang
dalam sejarah, negara ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam
30 terakhir ini. Lebih jauh lagi, tingkat kemakmuran malaysia telah meningkat
secara pesat. Prospek beberapa tahun ke depan pun amat menjanjikan dengan
antisipasi pertumbuhan dalam GDP, Konsumsi pribadi dan investasi pribadi.
Seperti Indonesia, sistem resmi Malaysia berasal dari Inggris. Seperti yang
sudah diperkirakan, sistem akuntansi ini juga membidik untuk bertemu dengan
informasi yang diperlukan oleh investor. The Malaysian Institute of Accounting
(MIA) telah didirikan dibawah pengawasan regular perkumpulan profesi akuntan di
Malaysia. Tapi, Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya pada tahun 1997
dengan Financial Reporting Act, yang dibuat oleh Fiancial Reporting Foundation
(FRF)/ Badan pelaporan keuangan dan Malaysian Accounting Standart Board (MASB).
FRF mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam proses standarnya.
MASB adalah badan independen yang di ciptakan untuk mengembangkan dan
mengajukan standar akuntansi di Malaysia. Kerangka kerja baru ini dibuat dengan
proses standar yang representative dengan pengguna, pembuat kebijakan, dan
akuntan.
AKUNTANSI DI NEGARA LATIN
Citra rasa dari akuntansi latin
dapat ditemukan di berbagai negara berkembang khususnya Brazil, Chili, Kolombia,
Meksiko, Peru dan Uruguay. Akuntansi latin lebih bersifat konservatif dan
rahasia dibandingkan dengan Negara Anglo-Amerika.
BRAZIL
Seperti di Prancis dan Itali,
tradisi akuntansi di Brasil memberikan pilihan informasi yang di butuhkan oleh
petugas pajak dan kreditor. Meskipun kepentingan investor dari dalam dan luar
negeri yang sudah masuk ke dalam pasar saham meningkat. Masih ada signifikan
kecil yang sama jauhnya dengan sikap ke akuntansi dan penyingkapan yang
diperhitungkan.
Seperti di negara latin lainnya, pengaruh dari pemerintahan, peraturan
perusahaan dan kebijakan pajak dalam akuntansi adalah hal dasar yang amat
penting. Di Brasil warisan kebudayaan Portugis adalah faktor yang sangat
mempengaruhi. Meskipun peraturan perdagangan dasar telah ditetapkan pada tahun
1850, hukum perusahaan pada tahun 1976 berisi tentang persyaratan dasar
perintah persiapan pelaporan keuangan dan pengungkapan untuk perusahaan publik.
Sebagai tambahan Commissao de Valores Mobiliarios (CVM), SEC,, mengeluarkan
standar akuntansi untuk perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal. Pasar
modal Brasil meskipun kecil dibandingkan dengan Inggris dan Amerika. Adalah
salah satu pasar utma di Amerika Latin dan pertumbuhannya amat penting. Profesi
akuntan di Brasil tidak begitu berkembang seperti di negara Anglo-Saxon, tetapi
institute untuk akuntan Brasil (IBRACON) dan Dewan Akuntansi Federal telah
mengeluarkan standar akuntansi yang diterima secara umum sebagai prinsip
akuntansi yang bertujuan untuk mengembangkan akuntansi di Negara ini.
ARGENTINA
Pada sejarahnya, akuntansi
Argentina berfokus pada pemenuhan kebutuhan kreditor dan pemungut pajak.
Kebijakan keuangan di Argentina mewaibkan pelaporan keuangan tahunan dan
perusahaan publik juga harus mengeluarkan pernyataan setiap kuartal (4 bulan).
Argentina memiliki sistem akuntansi yang unik di Amerika Latin. Standar
akuntansi mereka ditetapkan oleh FACPCE, tapi struktur FACPCE berbeda dengan
negara Latin lainnya. FACPCE terdiri dari 24 dewan terpisah yang datang bersama
untuk membuat resolusi teknikal (TR), yang mana berkaitan dengan norma
akuntansi pada subjek tertentu. Setiap anggota dewan mewakili yuridikasi yang
berbeda di Argentina.. setelah TR terbentuk oleh FCAPCE, maka anggota dewan
memutuskan untk menyetuui TR tersebut atau mengamandemennya untuk bagian
tertentu. Sebagai hasilnya adalah harmonisasi di seluruh negeri bisa tercapai
jika semua standar bisa diadopsi tanpa adanya perubahan apapun. Argentina juga
menunjukan kebingungan antara siapa yang bisa mengajukan hukum daripada standar
akuntansi. Dengan memperhitungkan bahwa tingkat inflasi di argentina beberapa
tahun yang lalu tinggi, konsep dari level harga umum (GPL/General Price Level)
juga telah dipertimbangkan untuk di formulasikan ke dalam standar akuntansi.
Lebih spesifik lagi akuntansi GPL memperbolehkan Argentina untuk mengatur
jumlah kas pada laporan keuangan mereka untuk mencerminkan kemampuan membeli
mereka. Tapi pemerintah Argentina memutuskan untuk mengeluarkan keputusan ke
institusi regulasi Argentina seperti CNV dan Bank Sentral untuk tidak menerima
GPL.
MEKSIKO
Seperti Brazil, Meksiko memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh kreditor dan pemungut pajak. Sistem resmi
Meksiko yang berasal dari Prancis adalah faktor yang lebih disukai. Sejak
pembentukan persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA/North America
Free Trade Agreement). Pertumbuhan ekonomi Meksiko telah meningkat. Tetapi
dengan negara internasional lainnya menjadi lebih menonjol pada arena global,
ini penting bagi Meksiko untuk mengakses pendanaan. Meksiko memerlukan
keterbukaan dalam kerjasamanya sebagai tujuan untuk mencapai perkembangan
ekonomi yang berkesinambungan. Secara sejarah, akuntansi Meksiko telah di
pengaruhi prinsip akuntansi berlaku umum AS dan standar auditing AS. Pengaruh
kuat ini dibutuhkan oleh Meksiko untuk investasi asing yang datang dari AS.
Lebih jauh lagi banyak perusahaan Meksiko yang mendaftarkan dirinya ke dalam
pasar saham terbesar di dunia. Kecenderungan mereka untuk melihat ke standar
akuntansi AS telah meningkat setelah dibuatnya NAFTA, tetapi Meksiko secara
berkala melihat IFRS ketika standar AS tidak bisa memenuhi keinginan mereka.
Konstitusi Meksiko menetapkan asosiasi profesional untuk menetapkan bagian
tanggung jawab aktivitas mereka. Asosiasi akuntan melalui negara mendelegasikan
kapasitas yang berkaitan dengan aturan ke IMCP, yang juga merupakan institusi
yang mengawasi profesi akuntansi di Meksiko. IMCP mengeluarkan standar
akuntansi dan audit, begitu juga kode etik untuk akuntan mirip seperti AICPA di
amerika. IMCP menetapkan persyaratan pendidikan berkelanjutan, melakukan
investigasi dan mengatur praktek profesional. Pada tahun 2001 IMCP membentuk
CINIF. Institusi ini bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi sejalan
dengan IFRS. Pada tahun 2004 standar yang dikeluarkan oleh IMCP diteruskan ke
CINIF. Pada awal 2005, GAAP Meksiko sudah 70% sejalan dengan standar
internasional.
AKUNTANSI DI ASIA
Banyak negara berkembang mempunyai
sejarah penjajahan seperti Indonesia (Belanda); India, Pakistan, Hong Kong, Singapura
dan Malaysia (Inggris); dan philipina (Spanyol/AS). Cina juga telah di
pengaruhi oleh ide barat dan sosialis dari bekas Uni Soviet. Pada tahun 1997,
banyak negara berkembang di Asia mengalami kemunduran kepercayaan diri didalam
pasar keuangan, yang berujung pada krisis finansial. Salah satu jalan keluar
dari hal ini adalah meningkatkan kualitas dan transparansi akuntansi dengan
cara mengadopsi kualitas dan transparansi akuntansi, dengan cara mengadopsi
kualitas yang lebih tinggi dari standar akuntansi.
CHINA
Perubahan besar tekanan di bawah
Cina terjadi dari fokus utama pada informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah,
yang melibatkan perencanaan dan perpajakan nasional. Menuju ke sudut pandang
yang lebih luas termasuk oleh investor, kreditor dan manajemen perusahaan.
Sebuah keputusan yang berorientasi mikro yang menahan ukuran kontrol makro
ekonomi-keseimbangan yang diberikan ke tradisis Cina oleh keseragaman dan
peraturan yang detail.
RRC adalah negara yang menganut paham komunis, oleh karena itu pemerintah,
melalui hukum yang ditetapkan oleh Kongres Rakyat Nasional, adalah pengaruh
utama dari akuntansi dan auditing. Meskipun sejarah akuntansi di Cina bisa
dilacak 2000 tahun yang lalu, pada awal tahun 1900 sistem pembukuan ganda
dikenalkan,. Kemudian pada tahun 1940, sistem akuntansi berorientasi barat
dilaksanaka pada perusahaan besar dan pelajaran akuntansi di tingkat
universitas pun meningkat dipengaruhi oleh UK dan AS.Tetapi RRC pada tahun 1949
berubah drastis dengan pengenalan sistem akutansi Uni Soviet dan tekanan atas
keseragaman dan kontrol terpusat untuk tujuan rencana nasional. Sejak 1978,
pendekatan ini telah dimodifikasi mengikuti kebijakan "pintu terbuka"
ke dunia luar dan program ambisius Cina untuk meodernisasi. Dengan mreformasi
ekonomi yang menuju ke arah orientasi ekonomi telah mendatangkan beberapa
reformasi akuntansi. Hukum akuntansi RRC diadopsi pada tahun 1985 dan direvisi
pada 1993 dan lagi 1999, ditetapkan prinsip umum yang peduli tentang pean dan
lingkungan akuntansi, dan didukung oleh MOF untuk mengeluarkan standar
akuntansi. Pada tahun 1992, dasar akuntansi untuk perusahaan bisnis dan
kerangka kerja konseptual unuk RRC di keluarkan, pada awal tahun 1993 standar
akuntansi dikembangkan ke dalam berbagai topik dengan standar akhir yang
dikeluarkan. Pada tahun 1998, peraturan yang diaplikasikan untuk bergabung ke
perusahaan diganti dengan keluarnya sistem akuntansi untuk bergabung dengan PT.
mengikuti revisi peraturan akuntansi pada tahun 1999, Dewan RRC juga
mengeluarkan FARR untuk perusahaan. Yang mana memperbaharui definisi dari aset,
liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan dan beban yang sebelumnya sama dengan
standar dasar. FARR juga mengelompokan komponen pertanyaan keuangan/laporan
keuangan termasuk laporan arus kas, neraca saldo dan laporan laba rugi.
Standar akuntansi yang baru,
dibangun sebagai standar dasar dan rangkaian dari standar spesifik, yang
menggambarkan perubahan besar dengan pendekatan dalam akuntansi Cina dalam hal
semua perusahaan sekarang perlu patuh dengan gabungan dari prinsip akuntansi.
Tetapi isi yang paling penting dalam konteks standar akuntansi yang bau. Ini
mengambarkan sebuah area baru dalam akuntansi Cina. Satu berdasarkan dari
pendekatan pasar yang berorientasi barat lebih dari gaya lama Uni Soviet. Akuntansi
keuangan berdasakan pada kesamaan sember dana dan pengaplikasian dana, telah
diperbaharui dan diganti dengan penjumlahan akuntansi, dimana aset-aset equal
liabiltas ditambah modal/ekuitas pemilik. Dalam pembuatan perubahan ini,
kepentingan grup pengguna yang lebih luas melebihi pemerintah. Telah dikenali,
di beri nama, investor, kreditor dan manajemen perusahaan. Informasi akuntansi
sekarang harus bertemu dengan lebih dari persyaratan untuk kontrol makro
ekonomi nasionaql. Jadi posisi keuangan perusahaan dan hasil operasi bisa
dimengerti dan praktik finansial &administrasi yang telah dikuatkan,
informasi akuntansi juga harus bertemu dengan kepentingan/kebutuhan pengguna
eksternal dan manajemen. Meskipun pemerintah melalui MOF dan agensi akuntansi
resmi, DAAA telah menetapkan reformasi akuntansi, ini sangat adil untuk
dikatakan bahwa organisasi akuntansi ,yang notabene adalah Asosiasi Akuntansi
Cina, sebuah badan yang mengkhususkan dalam penelitian dalam pendidikan, teori
dan praktik akuntansi, telah memainkan peranan penting. Asosiasi ini didirikan
pada tahun 1980, membentuk grup penelitian dalam teori dan standar akuntansi
dengan kebanyakan anggotannya yang memiliki pendidikan setara dengan profesor.
INDONESIA
Berdasarkan sejarah, sistem
akuntansi Indonesia didasari oleh sistem akuntansi Belanda sebagai hasil dari
pengaruh Belanda di negeri ini. Tetapi, ikatan antara kedua negara rusak pada
pertengahan tahun 1900. Indonesia berubah mengikuti praktik akuntansi AS. IAI
didirikan pada tahun 1959 untuk membimbing akuntan Indonesia. Pada tahun 1970
IAI membuat kode dan diadopsi oleh prinsip dan dasar akuntansi berdasarkan GAAP
Aspada waktu itu. Sistem akuntansi Indonesia berfokus kepada informasi yang
dibutuhkan oleh investor diatas permintaan pemerintah. Pada tahun 1974, IAI
membuat komite standar akuntansi keuangan untuk membuat standar
keuangan.Indonesia telah membuat perkembangan ekonomi yang bagus pada dekade
yang lalu. Tetapi krisis fiansial asia membuat negara ini menuju ke arah
kemiskinan. Sejak krisis, Indonesia telah melakukan beberapa perubahan sosial
dan politik. Yang menghasilkan perubahan substansial dan merubah drajat
kemakmuran sperti sebelum krisis.Pada tahun 1994, komite standar akuntansi
keangan direkonstruksi sebagai aturan standar akuntansi yang lebih independen
atas IAI, sekarang DSAK bekerja untuk mengharmonisasi standar akuntansi
Indonesia dengan IFRS.
THAILAND
Thailand adalah salah satu negara
di Aasia Tenggara yang berhasil menghindari penjajahan. Tetapi sistem akuntansi
di negara ini menghargai transparansi dan kebutuhan informasi investor, mirip
dengan negara Anglo-Amerika. Setelah krisis keuangan tahun 1997. Thailand
menerapkan reformasi untuk meningkatkan kerjasama pemerintah dan meningkatkan
investasi untuk kompetisi. Perekonomian Thailand pulih dengan cepat dan
mengalami pertumbuhan yang bagus. Tingkat kemiskinan juga menurun sebagai
akibat dari penguatan ekonomi.
Standar akun dikeluarkan oleh
ICAAT, yang didirikan pada tahun 1948. tetapi, standar akuntansi Thailand harus
disetujui oleh menteri keuangan dan ditempatkan secara hukum sebelum perusahaan
menggunakan mereka. Sekarang ICAAT telah mengadopsi 21 dari seluruh standar
IAS. Komisi bursa saham Thailand mensyaratkan bahwa semua perusahaan yang
mendaftarkan diri pada SET (bursa saham Thailand) harus diaudit oleh auditor
eksternal dan independen. Lebih auh lagi perusahaan yang ingin mendaftarkan
diri dalam bursa harus memenuhi beberapa persyaratan yang dibutuhkan oleh
investor. Sebagai tambahan ini sudah diputuskan bahwa pengawasan perusahaan
yang sudah masuk ke dalam bursa saham yang dulunya dilakukan oleh menteri
keuangan sekarang di pindahkan ke Thailand SEC yang mana akan menghasilkan
peraturan organisasi dan penekanan hukum ke perusahaan yang sudah terdaftar
dalam bursa saham.
SISTEM AKUNTANSI DI NEGARA EROPA
TIMUR
Akuntansi di Eropa Timur menurut
sejarah didasarkan pada konsep sosialis yang berfokus kepada rencana ekonomi.
Akuntansi meeka juga condong kearah kebutuhan petugas pajak dan fokus sedikit
ke arah pencerminan laba perusahaan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir.
Negara di Eropa Timur telah menerapkan transisi dari negara sosialis menuu ke
gaya ekonomi pasar barat. Bagian ini menjelaskan mengenai Rusia, Polandia dan
Republik Ceko yang merubah sistem akuntansinya seiring pergerakan mereka
menurut pasar ekonomi.
POLANDIA
Polandia memulai transisinya ke
arah pasar ekonomi pada tahun 1990 menggunakan model shock therapy, yang
berarti bahwa semua perubahan dibuat secara bersamaan. Faktanya tujuan Polandia
adalah membangun basis untuk pasar ekonomi dalam satu tahun. Dengan cara
membuat legal, institusional dan institusi ekonomi yang diperlukan untuk
membantu privatisasi ekonomi. Meskipun transisi mereka dimulai di bawah kondisi
yang susah seperti inflasi yang tinggi. Negara mereka pun menjadi salah satu
pemimpin diantara negara transisi. Kemiskinan dan pengngangguran masih tetap
tinggi di Polandia, tetapi negaa ini tetap membuat kemajuan. Munkin yang paling
berarti adalah masuknya negara ini ke dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
Dibawah rezim komunis, akuntansi tetap eksis untuk mengatur penggunaan aset
negara dan menjaga aset publik dari pencurian. Menteri keuangan membuat
akuntansi untuk mengontrol kegiatan dari perusahaan perseorangan. Rencana
akuntansi Soviet dikenalkan pada tahun 1953-1954 yang mana mengalokasikan dana
surplus untuk aktivita negara. Dengan begitu akuntansi ada bukan untuk mengukur
keuntungan atau efisiensi tetapi untuk menolong pemerintah menyalurkan dana
untuk aktivitas negara. Pengungkapan yang digunakan untuk mengetahui seberapa
bagus perusahaan mencapai target surplus. Meskipun tidak ada hukuman untuk
kegagalan, perusahaan masih beresiko untuk tidak disukai oleh partai komunis.
Sistem akuntansi polandia melalui 3 tahapan transisi yaitu pada tahun:1991,
1994, dan 2000. ketetapan akuntansi 1991 yang dikeluarkan oleh menteri keuangan
untuk menyediakan peraturan yang menjembatani transisi ekonomi menuju pasar
ekonomi. Tetapi, ketetapan yang dibuat tanpa mengkonsultasikan perbedaan
pengguna informasi sangat dikritik karena sangat tidak membantu dan banyaknya
ketidak konsistenan antara praktik dan aturan.The Accounting Act tahun 1994
yang dikeluarkan untuk membawa akuntansi Polandia lebih dekat dengan standar
Uni Eropa. Polandia mengadopsi ide dari "true and fair view" dan
mengeluarkan standar untuk mengisi kekosongan dalam sistem. Peraturan ini
membuang persyaratan untuk menggunakan chart of account dan mensyaratkan
perusahaan untuk mengembangkan rencana akuntansi perusahaan. Sebagai tambahan ,
ini mengatur bursa saham untuk membuat peraturan untuk perusahaan yang ikut
bursa saham, lebih spesifik lagi di daerah pengungkapannya. Standar Akuntansi
Polandia sekarang sudah lebih sejalan dengan IFRS.
RUSIA
Meskipun situasi ekonomi di Rusia
telah meningkat, negara ini berbeda dengan negara transisi lainnya. Pertama,
saham perusahaan baru masih kecil dibandingkan dengan yang lain. Yang kedua,
banyaknya unit prodeksi bergaya soviet lama yang mesih berfungsi meskipun dalam
keadaan merugi. Kemampuan negara ini untuk tumbuh berasal dari Sumber Daya
Alamnya, contohnya minyak dan gas, lebih jauh mereka mendominasi dengan
monopoli lamanya yang tidak berubah. Dalam Federasi Rusia, pemerintah mempunyai
kontrol tunggal atas akuntansinya. Sebagai hasil dari latar belakang negara
sosialis. Standar akuntansi Rusia diformulasikan untuk melacak input dan
output. Karena itulah standar mencerminkan sedikit tentang nilai dan laba.
Perusahaan di Rusia lebih condong merubah laba untuk menghindari pajak dan
merubah pendapatan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
Umumnya menteri keuangan Rusia membuat ketetapan akuntansi. tetapi, CBRF yang
bertanggung jawab untuk membuat standar akuntansi dan audit untuk bank dan
institusi kredit. Sebagai tambahan CBRF memonitor mereka dan meneapkan
persyaratan modal minimum.
Pada tahun 2002 perdana menteri Rusia mengumumkan bahwa perusahaan Rusia dan
bank harus membuat laporan keuangan yang sesuai dengan IFRS pada aawal tahun
2004. lebih spesifik lagi semua pernyataan konsolidasi oleh perusahaan dan bank
harus disiapkan dengan IFRS. Laporan keuangan bank individual juga harus
disiapkan dengan IFRS tetapi untuk perusahaan individual harus lanjut
menggunakan GAAP Rusia.
REPUBLIK CEKO
Republik Ceko mendapatkan
kemerdekaannya pada tahun 1993 dan secara bertahap mengikuti polandia dan
menggunakan model shock therapy sebagai sebuah upaya untuk berubah menjadi
pasar ekonomi. Meskipun berjalan dnegan sukes beberapa tahun pertama, Republik
Ceko mendapatkan masalah dengan mata uangnya pada tahun 1996, yang mana
membutuhkan keputusan kebijakan uang ketat. Perekonomian masih menderita karena
defisit keuangan besar dan inflasi yang terus meningkat. Tetapi banyak orang
merasa Republik Ceko telah berhasil mentransisi dirinya ke pasar ekonomi, hal
ini dibuktikan dengan masuknya mereka ke Uni Eropa pada tahun 2004. Republik
Ceko memperkenalkan sistem akuntansi dan pajak yang baru pada tahun 1993.
seperti polandia, standar ini masih dibuat oleh menteri keuangan, tetapi mereka
lebih fokus ke standar ekonomi yang dibawa pasar. Republik Ceko sekarang
bekerja untuk menghilangkan perbedaan antara peraturan akuntansi Ceko dengan
IFRS menggunakan aturan Ceko. Seperti Polandia, hak masuk Republik Ceko ke Uni
Eropa merupakan langkah besar untuk negara ini karena persyaratannya yang
berat. Sebagai tambahan ini menggambarkan kesuksesan negara ini untuk pasar
ekonomi. Meskipun keterpurukan ekonomi masih ada. Sebagai bagian dari Uni
Eropa, republik ceko mengadopsi IFRS pada tahun 2005. Tantangan Republik Ceko
pada saat ini adalah untuk bertahan dengan perubahan yang cepat tanpa manajemen
senior. Perubahan menuju IFRS membutuhkan banyak perjuangan dari seluruh
perusahaan untuk menggunakan sistem baru dalam proses pengungkapan perusahaan.